heri

Kamis, 20 Oktober 2011

KEMANA, DIMANA, BAGAIMANA SAYA HIDUP?


Mungkin anda teringat masa kecil anda ketika ibu atau Bapak guru menanyakan
cita cita anda,anda pasti dengan lantang menjawab
Polisi, Dokter, Tentara, Pilot.Presiden Dan ketika
anda memasuki masa SMP mungkin anda mulai mengubah cita - cita
anda, anda mungkin mulai berpikir untuk menjadi tenar bersama grup band anda,
atau anda sudah berpikir untuk menjadi
Pemain Bola bak Cristiano Ronaldo, atau anda ingin sekali menjadi seorang direktur bank.
Namun saat anda mulai tamat SMA anda mulai melupakan menjadi polisi saat
ditolak di akpol atau secaba degan berbagai alasan, anda juga akan sangat kecewa ketika
menyadari bahwa untuk menjadi seorang dokter kalau tidak punya uang
harus memiliki intelejensi diatas rata rata dan anda tidak punya kedua duanya.Dan bagi mereka
yang ingin menjadi pilot mereka tidak bisa berbuat banyak karena persyaratan yang
begitu banyak dan tempat pendaftaran yang jauh, disamping itu jalur untuk menjadi pilot
tidak begitu jelas bagi sebagian besar mwsyarakat. dan mereka yang ingin menjadi presiden
nampaknya harus membuang jauh jauh cita - cita mereka..
Anda mulai mengalihkan cita cita anda, anda akan memilih jurusan lain di perguruan tinggi
ada yang menjadi mahasiswa teknik, ekonomi, politik dll.
Rasa kecewa anda karena tidak bisa menjadi polisi, dokter, pilot, presiden, dll mulai
terobati ketika anda sudah menjadi mahasiswa baru, anda masih ingat betapa semangatnya anda
ketika hari pertama ikut perkuliahan walau sangat letih mengikuti ospek kampus.
Anda begitu semangat mengikuti mata kuliah yang diajarkan, Saking semangatnya
Hampir apapun yang dikatakan Dosen dicatat. Ada semangat baru ketika anda ke kampus hanya mengunakancelana jins dan baju kemeja, anda seolah olah
diberikan kesempatan berpikir yang bebas.
Anda mulai menemukan cita cita  baru ada yang ingin menjadi seorang teknisi, ahli ekonomi,
politikus,direktur, manajer, dan anda juga mulai berpikir menjadi pengusaha.
anda sudah sampai pada pola pikir yang baru, Kampus menjadi harapan terbaik anda untuk
hari depan.Di pertengahan perkuliahan anak band dan atlit sepak bola juga harus
melupakan cita citanya menjadi penyanyi terkenal dan menjadi pemain bintang.
Sang musisi mulai menyadari dia tidak mungkin bisa jadi pemenang ditengah
persaingan dunia entertainer sedangkan pesepak bola mulai menyadari bahwa untuk dia sepak bola
hanya bisa dijadikan hobbi bukan untuk meniti karir dia sadar betul tidak akan menyamai lionel messi.
Setelah 4 - 5 tahun tibalah saat saat yang anda tunggu, dimana anda akan mendapat
sebuah gelar, ya anda telah berhak menggunakan gelar sarjana, gelar yang anda pikir sebuah
tiket menuju masa depan yang cemerlang. Masih ingat anda sembunyi bunyi dikamar membuka
ijasah anda dan melihat tulisan nama anda dimana sibelakang nama anda sudah tertulis St, S.kom, Se, S.sos atau S yang Lainnya, Tentu anda merasa sedikit terharu dan bangga terhadap diri anda saat itu.
atau anda masih ingat setiap lewat ruang tamu anda selalu melirik kedinding dimana disana
terpasang photo anda mengunaan jubah hitam dan memegang toga yang nampak sangat berwibawah atau nampak sangat anggun. Juga saat anda membuka laptop anda dan melihat foto wisuda anda, tidak terhitung berapa ratus foto yang diambil saat itu. anda berfoto bersama kedua orang tua, adik, kakak,om,tante,Dosen, Teman teman yudisium bahkan juga dengan satpam kampus.Yang jelas disemua foto itu menampakkan wajah ceria beda banget ama foto korban lumpur lapinda. Itulah foto terakhir anda menjelang saat saat terakhir di dunia akademis saatnya anda akan memasuki dunia baru, Dunia dimana persaingan adalah hal mutlak, yang lemah akan segera tersingkir
Langkah awal yang anda buat tentulah mengirim lamaran ke beberapa perusahaan
atau mengikuti tes cpns. sekali lagi disini hukum rimba berlaku mereka yang punya uang
dan relasi yang luas bisa melenggang mulus, sedangkan mereka yang hanya mengandalkan
skill dari kampus sabar dulu.
Inilah fase tersulit dalam hidup anda, menjadi seorang pencari kerja jauh lebih sulit
daripada menjadi pencari ilmu yang sudah anda lalui.
Awal awal memang dilalui dengan penuh semangat, tetapi semangat akan semakin memudar
berbanding lurus dengan berbagai penolakan dari perusahaan atau instansi pemerintah.
Di sini ada yang mengisi waktu luang dengan pekerjaan yang belum merea pikirkan sebelumnya
menjadi Satpam, sopir, kuli bangunan dan beberapa pekerjaan yang notabene tidak punya satupun sks di kampus manapun, tapi mereka tetap menyimpan asa untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan
ijasah terakhir mereka sekalipun itu memerlukan keajaiban. ada lagi yang mencoba peruntungan
kekampung orang meninggalkan rumah dan keluarga walaupun sangat berat tetapi tidak ada
harapan dikampung sendiri. Mereka ada yang sukses gilang gemiang dikampung orang namun ada juga
yang cuma luntang lantung tanpa sanak saudara. Saya tidak mau menbahas tentang orang yang awalnya menjadi pekerja serabutan kemudian sukses mencatakan namanya dengan tinta emas layaknya Bill gates atau mereka yang merantau kenegeri  orang kemudian meraih suskses besar disana.
Saya Cuma mau memberi simpati kepada teman teman masih menganggur  sudah betahun tahun
mereka yang sudah pergi keberbagai tempat meninggalkan rumah untuk mencari harapan
tetapi nasib baik tidak kunjung datang.atau mereka yang sudah mengirim lamaran berkali kali
tetapi tak satupun yang membalas.
Mereka yang  merasa Dunia ini sudah tidak menyimpan
harapan lagi. Saat keraguan menjadi teman akrab melewati hari dan berdiri diantara
putus asa dan masa depan. Tidak mudah memang masih berdiri menatap harapan tetapi kaki tak bisa melangkah untuk  menggapainya . Ada saat saat memang kegelisahan dan keraguan mampu mengalahkan semangat. Saaat anda sudah mulai tidak merasa punya tempat didunia ini dan berada pada titik terendah kehidupan anda . Saat anda merasa gelar akademis di belakang nama anda sudah tidak punya arti apa – apa. saat dimana bebagai kata motivasi dari berbagai sumber tidak memberi spirit sama sekali sekalipun kalimat itu diucapkan motivator sekaliber Mario Teguh.
Saya bukanlah seorang  Motivator namun jika ada saudara yang mengalami situasi diatas, Saya akan mengatakan satu fakta kepada anda sekalian bahwa anda bukanlah orang paling menderita didunia masih milyaran orang yang menjalani hidup dibawah anda. Bagaimana dengan harapan yang sedikit demi sedikit mulai tergerus rasa putus asa. Saya hanya bisa mengajak saudara untuk sejenak melihat kebelakang saat kita pertama kali ditanya guru SD tentang cita cita kita bukankah waktu itu dengan gagah berani dengan penuh semangat dan suara yang lantang mengatakan Tentara, Polisi, Pilot, Dokter. Kemana semangat  25, 30, atau beberapa tahun yang lalu itu. Hilangkah semangat itu seiring bertambahnya umur, untuk kai ini saya mau mengajar saudara, biarkan umur berkurang tetapi semangat juang kita jangan ikut tergerus. Jika sudah terlanjur hilang ambil kembali sama besar saat pak guru menanyakan cita cita sekalipun bukan menjadi polisi, dokter atau pilot, cobalah kembali mengatakan pekerjaan yang anda ingini sekarang yang bukan dokter, polisi, Pilot tetapi sama lantangnya seperti yang anda lakukan dulu saat ditanya cita cita oleh guru SD.
Mungkin anda saat ini menjadi orang yang murung yang mungkin senyuman anda bisa dihitung dalam tiap minggunya. Cobalah membuka album foto wisuda anda. Lihatlah, mungkin hanya satu foto saja anda nampak tegang  hanya foto saat secara resmi rektor kampus memindahkan tali diatas kepala anda, sisanya anda hanya berfoto dengan senyum yang sangat indah dan sisanya lagi dengan memamerkan gigi. Ingat kembali saat itu anda sangat yakin akan memperoleh pekerjaaan, kembali cari keyakinan itu, temukan dan kembali berjuang sekalipun harapan hampir hilang karena keajaiban terkadang muncul saat harapan mulai lenyap.
Jika anda merasa, tidak menpunyai tempat di dunia ini ingatlah yang memberi hidup, dia tidak hanya memberi hidup tetapi  dia juga akan memberi kita tempat dan sudah menyiapkan apa yang akan kita lakukan ditempat yang sudah ia berikan sekalipun dia memberi kita tempat jauh dari sanak keluarga tetapi dia yang akan tetap dekat dengan kita.

TUHAN TIDAK HANYA MEMBERI HIDUP KEPADA KITA
TETAPI
SAAT KITA DILAHIRKAN DIA JUGA TELAH MENYIAPKAN TEMPAT
DAN CARA BAGAIMANA KITA HIDUP